Quantcast
Channel: www.uny.ac.id
Viewing all 1006 articles
Browse latest View live

APESAT (ALAT PENDETEKSI SALURAN AIR TERTUTUP)

$
0
0

Indonesia merupakan salah satu negara yang cukup sering dilanda bencana dan salah satu bencana yang kerap terjadi adalah banjir. Faktor penyebab banjir sendiri adalah pembuangan sampah sembarangan sehingga menyumbat saluran air atau gorong-gorong. Penanggulangan banjir tentunya dapat diatasi dengan mudah, jika faktor penyebab banjir dapat terlihat dengan kasat mata, namun karena saluran air sebagian besar tertutup sehingga cukup sulit pada pengecekannya.

Dilansir dari halaman Kompas, salah satu kasus sulitnya pengecekan kelayakan saluran air adalah Presiden Joko Widodo yang saat itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta dimana waktu itu beliau tak sungkan masuk ke dalam selokan selebar setengah meter. Semula, Jokowi hanya melihat kondisi selokan yang terhubung dengan Jalan Raya Lenteng Agung. Tiba-tiba, Jokowi setengah melompat masuk ke dalam selokan itu seraya membungkuk.

Jokowi lantas menunjukkan onggokan sampah di dalam gorong-gorong selokan dan endapan lumpur yang mengurangi kapasitas penampungan air pada saluran air tertutup tersebut. Melihar fakta tersebut, sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Muhammad Mu`tasimbillah Ghozi, Dwiana Rahmawati Diky Ansor Rosadi, Desy Nurhidayah, dan Fitra Kalih Aswaldi menciptakan sistem kendali untuk membantu memonitoring ketinggian endapan dalam saluran air tertutup, yang mereka sebut dengan APESAT atau Alat Pendeteksi Saluran Air Tertutup. Alat ini merupakan produk Program Kreativitas Mahasiswa dibawah bimbingan dosen Pendidikan Teknik Elektro, Muhammad Ali, M.T. Alat ini dikelola secara digital dan langsung dapat dimonitor melalur layar LCD, “Dengan sistem tersebut maka mempercepat pengelola dalam mengecek saluran air yang tertutup,” jelas Ghozi, ketua kelompok.

Ghozi menambahkan bahwa sistem kerja alat ini yaitu, setelah sistem diaktifkan, kemudian alat diarahkan ke area gorong-gorong yang akan diukur endapan dan sumbatanya, maka APESAT akan langsung mendeteksi jarak endapan. “Kelebihan lainya dari alat ini kemampuan membedakan antara sampah yang masih mengalir, endapan, dan sumbatan sehingga jarak yang ditampilkan di LCD akurat,” imbuh Ghozi. “Kami yakin penggunaan alat ini akan membantu petugas drainase dalam mencegah banjir lebih dini, karena data yang ditampilkan di LCD selalu update sesuai waktu pengecekan,” jelas Ghozi. “Kedepan pengembangan sistem ini sudah kami rencanakan sehingga dapat meng-cover kebutuhan yang lebih kompleks,” tutupnya. (hryo)

Label Berita: 
Share/Save

Mahasiswa FIS UNY Ikuti Pembekalan PPL

$
0
0

Undang-Undang Guru dan Dosen menjelaskan bahwa setiap guru harus memiliki kualifikasi akademik; kompetensi; sertifikasi pendidik; sehat jasmani dan rohani; dan kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Salah satu tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga guru memiliki peran yang besar dalam mewujudkan tujuan ini.  Demikian disampaikan oleh Prof. Dr. Anik Gufron, M.Pd. saat memberi pembekalan kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) Senin, (20/6) di ruang Ki Hajar Dewantara FIS UNY. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membekali mahasiswa Jurusan Kependidikan sebelum mereka mengikuti PPL di sekolah-sekolah yang telah ditentukan. Dengan adanya kegiatan pembekalan, mahasiswa diharapkan lebih siap melakukan praktik mengajar di sekolah.

Menurut Anik Gufron yang juga merupakan Ketua LPPMP UNY, guru merupakan agen pembelajaran. Seorang agen pembelajaran harus mampu menjadi fasilitator, motivator, inspirator, pemacu pembelajaran dan perekayasa pembelajaran. Dalam mejalankan fungsi sebagai fasilitator, guru harus membantu memudahkan dan membantu siswa dalam belajar dengan mendorong sumber daya yang dimiliki siswa dengan tujuan agar siswa dapat berkembang secara optimal. Selain itu, guru juga harus menjadi motivator. Dalam hal ini, guru harus mendorong peserta didik agar giat dalam belajar. Guru sebagai inspirator harus mampu memberi berbagai inspirasi kepada peserta didik untuk maju dan berkembang. Sebagai pemacu pembelajaran guru harus mampu mengotimalkan berbagai kompetensi yang dimiliki peserta didik. Dalam konteks ini guru harus memahami kelebihan dan kelemahan peserta didik. Sebagai perekayasa pembelajaran, guru harus mampu merancang, mengembangkan, melaksanakan, mengevalusi dan menyempurnakan kegiatan pembelajaran.

Empat kompetensi utama yang wajib dimiliki oleh seorang guru meliputi kompetensi kepribadian, pedagogik, professional dan sosial. Kompetensi kepribadian ditunjukkan dengan ciri-ciri kepribadian yang mantab, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan bagi peserta didik. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan mengelola pembelajaran, yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang dimiliki. Kompetensi profesional berkaitan dengan kemampuan untuk menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan untuk membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi lulusan yang telah ditetapkan. Kompetensi sosial yaitu kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan orang tua/wali dan masyarakat sekitar. (Eko)
 

Label Berita: 
Share/Save

GEBYAR RAMADHAN SM3T UNY DI GAYO LUES ACEH

$
0
0

SM3T UNY angkatan V bekerjasama dengan Muspika Kota Blangkejeren mengadakan kegiatan Gema Ramadhan Gayo Lues 2016 dengan tema " Mewujudkan Generasi Cinta Al-Qur'an". Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 20-21 Juni 2016 bertempat di Masjid Agung Ash-Shalihin Kota Blangkejeren. Pada tahun 2015 kegiatan ini dilaksanakan oleh SM3T UNY angkatan IV.

Kegiatan Gebyar Ramadhan Gayo Lues, terdiri dari atas kegiatan lomba antar TPQ/A se-Kabupaten Gayo Lues dan kegiatan Tabligh Akbar. Lomba antar TPQ/A diikuti oleh 53 TPQ/A se-Kabupaten Gayo Lues dengan jumlah 425 santri peserta lomba. Memperebutkan 52 Kejuaraan, cabang lomba yang dipertandingkan antara lain: Lomba Tilawah, lomba Tartil Al-Qur'an, lomba Adzan, lomba Hafalan Surat Pendek, lomba Puisi Islami, Lomba Pildacil (Pemilihan Dai Cilik), lomba Mewarnai, Lomba Kaligrafi, dan lomba Cerdas Cermat. yang terdiri dari juara I, juara II, juara III, juara Harapan, dan juara umum. Total hadiah yang diperebutkan peserta sejumlah Rp. 16.250.000. Sumber dana kegiatan berasal dari Pemda Kab. Gayo Lues dan donatur.

Bupati Gayo Lues.Bupati Gayo Lues H.Ibnu Hasim membuka Gema Ramadhan secara resmi. Dalam sambutanya, Bupati Hasim mengucapkan terima kasih kepada guru SM3T yang telah membuat kegiatan bermanfaat untuk mendidik anak-anak dan meningkatkan ilmu keagamaan.
"Kegiatan seperti sangatlah penting untuk anak-anak kita, karena belajar itu lebih tepat diwaktu kecil, karena kalau sudah besar, masuk telinga kiri akan keluar telinga kanan," katanya dihadapan Dandim 0113/GL, dan tamu undngan lainya. Bupati Hasim sangat mengapresiasi kegiatan Gebyar Ramadhan dan berencana menjadikan Gebyar Ramadhan sebagai agenda rutin kabupaten.

Acara Tabligh Akbar dilaksanakan di hari kedua. Turut hadir dalam acara ini Sekda Kab. Gayo Lues, Istri Bupati Gayo Lues, Koramil, Dinas di lingkungan Kab. Gayo Lues, dan Kasat Narkoba Gayo Lues. Peserta juara I dari cabang tilawah, puisi islami, dan Pildacil tampil sebelum Tabligh di mulai. Tabligh Akbar di bersamai oleh Ustad Jainuddin M.Hi dari Kuta Cane, Medan. Penyampaian tabligh Akbar sesui dengan tema acara "Mewujudkan Generasi Cinta Al-Qur'an". TPA Mifftahussalamah dari kec. Rikit Gaib meraih juara umum. (saryanto) 

Label Berita: 
Share/Save

MAHASISWA UNY KENALKAN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI MELALUI GAME ANDROID

$
0
0

Pada Jumat (17/06), sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Negeri Yogyakarta mengenalkan media pembelajaran pendidikan anti korupsi melalui sebuah game berbasis android “Kota Aksi” di SD N 1 Blunyahan, Sewon, Bantul. Tim ini terdiri dari Desi Rindi Rahmawati (mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi), Ariska Candra Nur Aminah (Pend. Akuntansi), Ahmadi Fadillah (Pend. Teknik Informatika Fakultas Teknik), Agung Subastian (Pend Teknik Informatika), dan Nurul Rahmadhani (PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan).

KOTA AKSI merupakan sebuah permainan monopoli yang dimodifikasi berupa penanaman tujuh nilai-nilai anti korupsi seperti keadilan, kejujuran, kesederhanaan, peduli dan menghargai sesama, daya juang dan kegigihan, keberanian, serta tanggungjawab. Di dalam permainan ini anak akan belajar memecahkan permasalahan sehari-hari termasuk tentang korupsi dan lingkupnya. Game ini berbasis android, mengingat kemajuan teknologi yang saat ini semakin pesat harus diimbangi dengan berbagai inovasi yang membawa pada hal positif.

Antusias dan semangat siswa terlihat saat permainan tersebut berlangsung. Yoga, salah satu siswa mengatakan, “Melalui game ini, belajar menjadi lebih menyenangkan,” jelas siswa kelas lima tersebut. Diharapkan melalui media pembelajaran ini siswa dapat lebih mudah memahami dan mengambil nilai-nilai yang diajarkan, kemudian dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. “Dengan demikian, upaya untuk membentuk karakter anak bangsa yang baik dapat diupayakan sebab karakter merupakan fondasi utama generasi muda yang akan datang. Di tangan merekalah masa depan bangsa ini akan dibawa, sehingga penanaman nilai-nilai karakter yang baik harus diupayakan sejak dini,” harap Desi selaku ketua tim. (desi/fadhli)

Label Berita: 
Share/Save

RATUSAN MAHASISWA FIS UNY IKUTI PEMBEKALAN PPL

$
0
0

Undang-Undang Guru dan Dosen menjelaskan bahwa setiap guru harus memiliki kualifikasi akademik; kompetensi; sertifikasi pendidik; sehat jasmani dan rohani; dan kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Salah satu tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga guru memiliki peran yang besar dalam mewujudkan tujuan ini.  Demikian disampaikan oleh Prof. Dr. Anik Gufron, M.Pd. saat memberi pembekalan kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY) Senin, (20/6) di ruang Ki Hajar Dewantara FIS UNY. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membekali mahasiswa Jurusan Kependidikan sebelum mereka mengikuti PPL di sekolah-sekolah yang telah ditentukan. Dengan adanya kegiatan pembekalan, mahasiswa diharapkan lebih siap melakukan praktik mengajar di sekolah.

Menurut Anik Gufron yang juga merupakan Ketua LPPMP UNY, guru merupakan agen pembelajaran. Seorang agen pembelajaran harus mampu menjadi fasilitator, motivator, inspirator, pemacu pembelajaran dan perekayasa pembelajaran. Dalam mejalankan fungsi sebagai fasilitator, guru harus membantu memudahkan dan membantu siswa dalam belajar dengan mendorong sumber daya yang dimiliki siswa dengan tujuan agar siswa dapat berkembang secara optimal. Selain itu, guru juga harus menjadi motivator. Dalam hal ini, guru harus mendorong peserta didik agar giat dalam belajar. Guru sebagai inspirator harus mampu memberi berbagai inspirasi kepada peserta didik untuk maju dan berkembang. Sebagai pemacu pembelajaran guru harus mampu mengotimalkan berbagai kompetensi yang dimiliki peserta didik. Dalam konteks ini guru harus memahami kelebihan dan kelemahan peserta didik. Sebagai perekayasa pembelajaran, guru harus mampu merancang, mengembangkan, melaksanakan, mengevalusi dan menyempurnakan kegiatan pembelajaran.

Empat kompetensi utama yang wajib dimiliki oleh seorang guru meliputi kompetensi kepribadian, pedagogik, professional dan sosial. Kompetensi kepribadian ditunjukkan dengan ciri-ciri kepribadian yang mantab, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan bagi peserta didik. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan mengelola pembelajaran, yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang dimiliki. Kompetensi profesional berkaitan dengan kemampuan untuk menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan untuk membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi lulusan yang telah ditetapkan. Kompetensi sosial yaitu kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan orang tua/wali dan masyarakat sekitar. (Eko)

Label Berita: 
Share/Save

VISITASI AKREDITASI PRODI MAGISTER PLB

$
0
0

Prodi Magister Pendidikan Luar Biasa (PLB) Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta ( PLB - PPs UNY), divisitasi dari BAN-PT, sejak 9-11 Juni 2016. Asesor yang diturunkan melakukan visitasi yakni Prof. Sunardi, M.Sc., Ph.D. dan Dr. Dedy Kurniadi, M.Pd. Kedua asesor itu diterima Wakil Rektor  I, Wardan Suyanto, Ed.D. dalam acara buka puasa bersama. Hadir dalam pertemuan tersebut mulai dari Direktur PPs, As. Dir. II, Tim Penjaminan Mutu, Bagian Informasi UNY, Kaprodi, dan beberapa dosen PLB.

WR I mewakili tuan rumah mengucapkan selamat datang dan selamat menjalankan ibadah puasa di Yogyakarta. “Kami kira bapak berdua sudah tahu banyak tentang UNY, terutama Pak Dedy yang berkali – kali berkunjung dan belum lama ini visitasi di sini, “ jelas Wardan. Kehadiran kedua asesor pada kegiatan visitasi ini akan melakukan verifikasi, membandingkan informasi yang tertuang dalam borang dengan realita di lapangan. “Barangkali yang tertuang dalam borang masih terbatas, dan kemungkinan terdapat banyak data terbaru yang belum  dimasukkan, maka kami akan berusaha mengakomodasi hal itu,“ demikian disampaikan Prof. Sunardi, M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya.

Kegiatan assessment secara resmi dilaksanakan sehari penuh pada Jumat, 10 Juni 2016, yang dimulai dengan pencermatan borang program studi. Kepada kedua asesor, kaprodi, Dr. Ishartiwi, M.Pd. mengemukakan bahwa dalam menyusun visi misinya melibatkan kepala sekolah SLB dan sekolah inklusif, Kepala Seksi bidang pendidikan khusus dinas pendidikan propinsi dan kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta. “Masukan terutama tentang kebutuhan tenaga ahli bidang pendidikan khusus, profil dan kompetensi lulusan program studi yang dapat dihasilkan oleh program studi PLB S2, “tegasnya.

Hal-hal lain yang dicermati bersama dalam borang prodi adalah yang berkaitan dengan sistem informasi yang dikembangkan UNY untuk memberikan pelayanan akademik kepada mahasiswa dan dosen. Selain itu, jurnal, kurikulum, penyediaan fasilitas, sarana prasarana seperti ruang kuliah, ruang diskusi, dan ruang dosen juga tak luput dari penilaian asesor.

Sementara itu, untuk penilaian borang institusi/pascasarjana ditanggapi oleh Direktur, Asdir I, Asdir II, dan Tim Penjaminan Mutu PPs. Kedua asesor juga menyempatkan diri bercengkerama dengan mahasiswa, yang dua di antaranya merupakan penyandang tuna netra. Secara umum proses penilaian berjalan dengan lancar, kedua pihak, dari tim asesor dan prodi PLB menutup visitasi ini dengan penendatanganan berita acara dan dilanjutkan foto bersama. (Rubiman).

 

Label Berita: 
Share/Save

KEMITRAAN ANTARA PENDIDIKAN KEJURUAN DENGAN DUNIA USAHA

$
0
0

Pendidikan kejuruan dilaksanakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi calon tenaga kerja yang siap bersaing di pasar kerja. Selain mencetak lulusan terdidik, juga terlatih dan terampil dalam  kompetensi/bidang keahlian tertentu. Saat ini, perkembangan dan perubahan teknologi yang terjadi di dunia kerja berlangsung sangat cepat, tantangan berbagai bidang semakin kompleks. Seentara itu, kemampuan adaptasi lembaga pendidikan kejuruan untuk melakukan perubahan cenderung lambat sehingga penguasaan teknologi dan kompetensi lulusan menjadi tertinggal jauh dari kompetensi yang diharapkan pengguna lulusan.

Realita di atas menjadi tantangan bagi lembaga pendidikan kejuruan untuk dapat menyelaraskan program pembelajaran yang dilaksanakan dengan tuntutan dunia kerja. I Kadek Budi Sandika, ST., M.Pd., mencoba menyusun sebuah model kemitraan yang mampu dibangun dengan pondasi yang kuat, memberdayakan kapasitas dan kapabilitas setiap mitra, proses yang tidak berbelit-belit, serta meningkatkan komitmen para stakeholder untuk mendukung dan melaksanakan kemitraan.

Penelitian seorang dosen di STMIK STIKOM Bali ini secara khusus untuk menemukan model kemitraan pendidikan kejuruan dengan dunia usaha pada SMK Program Studi Keahlian Teknik Bangunan di Bali. “Pengembangan Model Kemitraan Pendidikan Kejuruan dengan Dunia Usaha pada Program Studi Keahlian Teknik Bangunan SMK di Bali” merupakan judul yang ia angkat dalam penelitian tersebut.

Hasil penelitian yang dibimbing oleh Prof. Slamet PH., Ph.D. dan Prof. Dr. Husaini Usman tersebut berhasil dipertahankan dalam ujian terbuka promosi doktor pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, Jumat, 17 Juni 2016. Menurutnya, kemitraan diawali dengan pengembangan kurikulum yang di dalamnya terdapat identifikasi kebutuhan dunia kerja, potensi daerah, dan daya dukung satuan pendidikan. “Selanjutnya diikuti dengan pengembangan pendidik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran baik di sekolah maupun di DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri), Selain itu, untuk meningkatkan skill, siswa juga bisa diikutkan dalam program kerja paruh waktu yang dalam hal ini siswa bisa memperoleh surat keterangan/referensi kerja yang diperlukan dalam sertifikasi . Tahap berikutnya, sekolah perlu mengadakan UKK (Uji Kompetensi Keahlian) sebagai tolok ukur keberhasilan siswa belajar di SMK, “ungkapnya.

“Lulusan SMK juga bisa mengikuti program sertifikasi profesi yang diadakan Asosiasi Profesi/LPJK Dengan adanya sertifikasi tentunya dapat menunjang para siswa dalam menghadapi dunia kerja, dimana saat ini lebih mengedepankan profesionalitas. Selain itu, sekolah bisa berkoordinasi dengan stakeholder (Dinas Pendidikan, Asosiasi Perusahaan, dan Pengusaha) untuk mengadakan sebuah Pameran Produk hasil karya siswa, “imbuhnya.

“Model kemitraan pendidikan kejuruan dengan dunia usaha melibatkan setiap stakeholder kunci dengan memegang prinsip dasar kemitraan untuk mencapai tujuan bersama. Adapun implementasi kemitraan meliputi aspek pengelolaan sumber daya pendidikan, pelaksanaan program pendidikan, dan penyerapan output pendidikan kejuruan. Dalam model kemitraan juga menekankan pentingnya monitoring, serta evaluasi dan tindak lanjut program kemitraan, “tutupnya.

Prof. Slamet PH., Ph.D. selaku promotor mengharapkan agar doktor ke 322 di PPs UNY dalam bidang Pendidikan Teknologi dan Kejuruan ini bisa menjadi seorang yang ilmuwan, gunawan, budiman, dan dermawan sehingga ilmunya bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat dan kemajuan pendidikan di Indonesia. (Rubiman).

 

Label Berita: 
Share/Save

PEMBEKALAN PPL DI UNY

$
0
0

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan media bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan dasar profesi. PPL diaplikasikan dalam bentuk praktik mengajar dan kegiatan edukasional lainnya di lembaga sekolah. Sebelum pelaksanaan PPL di Universitas Negeri Yogyakarta, pada Senin (20/6) sebanyak 4.016 mahasiswa semester 7 mengikuti Pembekalan PPL yang berlangsung di LPPMP dan 7 Fakultas di UNY. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tiap tahun yang diselenggarakan untuk memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa yang akan mengikuti PPL.

Pada tahun ini, penyelenggaraan Pembekalan PPL dilakukan dalam 2 tahap. Materi yang disampaikan antara lain adalah gambaran umum PPL, mekanisme pelaksanaan PPL, dan Administrasi sekolah serta disampaikan permasalahan-permasalahan PPL pada tahun-tahun sebelumnya, sebegai evaluasi agar  tidak terjadi masalah serupa di pelaksanaan selanjutinya.

Drs. Sulis Triyono, M.Pd., Kepala Pusat Pengembangan PPL & PKL berharap kegiatan pembekalan PPL ini dapat meningkatkan kualitas dan wawasan pengetahuan mahasiswa tentang PPL. Salah satu peserta Pembekalan PPL, Gilang Rizki menuturkan, pembekalan ini baik untuk kesiapan peserta di lapangan. “Banyak bekal yang diberikan agar prakitk di lapangan berjalan lancar. Materinya bagus, motivasi diri bertambah, dan tentu saja informasi mengenai PPL semakin jelas”, tutur mahasiswa FE UNY.

Pelaksanaan PPL akan dilaksanakan di 318 sekolah/lembaga mitra selama 2 bulan, yakni tanggal 15 Juli sampai 15 September 2016. (Marita)

Label Berita: 
Share/Save

APLIKASI SAINS QURANI JUARA III LOMBA KARYA TULIS AL-QUR’AN NASIONAL

$
0
0

Mahasiswa FMIPA UNY yaitu Herianto  prodi Pendidikan IPA, Lailatul Fitriyah prodi Pendidikan Biologi dan Arum Wiranti prodi Kimia menggagas aplikasi Sains Qur’ani untuk siswa SMP/MTs. Aplikasi berjudul Integrasi Sains dan Agama melalui Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbasis Aplikasi Autoplay Media Studio Pada Materi “Penciptaan Manusia” Untuk Siswa SMP/MTs tersebut dilatarbelakangi oleh permasalahan berupa  pendidikan di Indonesia selama ini sangat dipengaruhi oleh sekulerisasi sains barat. Padahal para saintis barat tidak membawa-bawa agama ke dalam ilmu pengetahuan. Mereka memandang bahwa yang betul-betul ilmu pengetahuan hanyalah sains, sementara pengetahuan tentang Tuhan atau lebih luasnya lagi agama bukanlah berupa ilmu. Akibatnya banyak generasi muda Indonesia yang hanya cerdas secara intelektual namun secara spiritual justru sangat kurang. Dari sinilah para mahasiswa FMIPA memandang perlu adanya upaya untuk mengintegrasikan antara sains dan agama dalam pembahasan suatu materi pelajaran.

Menurut Lailatul Fitriyah, salah satu materi IPA yang dapat diintegrasikan dengan agama yaitu sistem reproduksi manusia yang dapat dikaitkan dengan materi penciptaan manusia pada pelajaran Pendidikan Agama Islam. “Dalam Al-Qur’an ada dua surat yang menyebutkan secara rinci penciptaan manusia, yaitu dalam surat Al Mu'minun ayat 12-14 dan surat Al Mu'min ayat 67” kata Herianto. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk membahas materi penciptaan manusia dan reproduksi manusia yaitu media pembelajaran berbasis multimedia seperti aplikasi autoplay media studio. Arum Wiranti menambahkan bahwa Aplikasi Sains Qur’ani merupakan media pembelajaran yang dibuat dengan menggunakan aplikasi autoplay media studio yang dapat menyatukan berbagai macam jenis file seperti suara, video, teks, gambar, flash, pdf dan word kedalam file presentasi yang dibuat serta dapat dibuat menu panggil untuk tiap halaman. Ada beberapa menu yang dibuat pada media pembelajaran ASQ ini yaitu menu home, tujuan pembelajaran, materi, latihan soal, petunjuk, kompetensi inti, dan kompetensi Dasar. Media pembelajaran ini ditujukan untuk siswa SMP/MTs kelas IX. Harapannya aplikasi ini dapat mempermudah siswa dalam mempelajari materi IPA yang didalamnya juga disisipkan materi tentang agama.

Aplikasi Sains Qurani ini berhasil meraih juara III dalam Lomba Karya Tulis Al-Qur’an (LKTA) tingkat nasional, yang diselenggarakan oleh Jama’ah Masjid Manarul ‘Ilmi (JMMI) Institut Teknologi Sepuluh  Nopember. Kompetisi ini merupakan rangkaian acara Ramadhan di Kampus (RDK) ITS 1437 H dan dilaksanakan diselenggarakan pada hari Minggu, 19 Juni 2016 di Student Community Center (SCC) ITS. Ketua tim, Herianto mengatakan bahwa persaingan pada kompetisi ini begitu ketat karena semua tim memiliki karya yang bagus, sehingga sulit diprediksi siapa yang akan menjadi pemenang. “Walaupun belum bisa meraih hasil yang terbaik, namun kami tetap bersyukur karena bisa masuk 3 besar dari total peserta kurang lebih 150 tim yang mengikuti kompetisi ini” tutup Herianto. (Herianto)

Label Berita: 
Share/Save

MONITORING DAN EVALUASI PPG SM-3T UNY

$
0
0

Pusat Pendidikan Profesi dan Sertifikasi LPPMP UNY menerima perwakilan dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa) Kemenristekdikti dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Program Pendidikan Profesi Guru Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar. dan Tertinggal (PPG SM-3T)  tahun 2016 pada hari Kamis-Jumat (23-24/06/2016).

Petugas monitoring dan evaluasi yang  melakukan Monitoring dan Evaluasi di UNY adalah Prof Hartono dari Universitas Negeri Semarang (UNNES), didampingi oleh Dr. Khafit dan Eni Susanti (Kepala Seksi Teknologi Pembelajaran Pendidikan Vokasi dan Profesi). “Rasa syukur dan ucapan terimakasih kepada Prof Hartono beserta jajaran, telah berkenan datang ke UNY untuk melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan PPG SM-3T. Semoga monev ini dapat memberikan masukan untuk perbaikan pelaksanaan PPG SM-3T di UNY dan memeberi kebermanfaat bagi pelaksana PPG SM-3T secara nasional” ungkap Bambang Saptono, M.Si

Kegiatan Monev dilaksanakan selama dua hari, tim monev melihat secara langsung kegiatan workshop PPG SM-3T UNY dengan mendatangi masing-masing ruangan workshop. Program studi yang dilakukan monev pada hari pertama meliputi Pendidikan Sejarah, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sosiologi, Pendidikan Geografi, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Guru PAUD, PGSD, dan PJKR. Tim melanjutkan kunjungan dan penilaian keasramaan dengan di dampingi oleh pengelola asrama, selanjutnya kegiatan monev hari pertama ditutup dengan sharing dan pemaparan dengan mahasiswa PPG di ruangan serba guna asrama PPG SM-3T.

Hari kedua tim monev melakukan kunjungan dan peniaian ke kampus pusat Universitas Negeri Yogyakarta di Karangmalang. Kegiatan monev meliputi kunjungan ke ruangan workshop dan sekaligus tegur sapa dengan koordinator program studi, dosen workshop dan peserta PPG. Kegiatan kunjungan tesebut di dampingi oleh Dekan masing-masing fakultas, adapun program studinya meliputi Pendidikan Biologi, Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Teknik Otomotif dan Pendidikan Teknik Mesin.

Perjalan monitoring evaluasi ditutup pada hari Jumat (24/16) dengan pemaparan beberapa hasil monev, menurut Prof Hartono secara keseluruhan UNY merupakan penyelengara yang ideal untuk program PPG SM-3T dan prestasi ini perlu di pertahankan dan ditingkatkan demi penyelenggaraan yang lebih baik.

Menurut salah satu peserta PPG SM-3T Satrio Aji Pramono (Pend. Bahasa Inggris) mengatakan bahwa secara keseluruhan monitoring dan evalusi sudah berjalan dengan baik. “Harapan kedepannya hal-hal yang sudah diaspirasikan oleh peserta PPG SM-3T dapat terlaksana serta semoga kegiatan PPG SM-3T lebih ditingkatkan lagi terkhusus pada kegiatan workshop dan PPL” imbuh Satrio. (Sidiq Pramudito)

Label Berita: 
Share/Save

MODEL EVALUASI PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN INKLUSIF YANG BERMUTU TINGKAT MENENGAH

$
0
0

Pendidikan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia untuk menjamin keberlangsungan hidupnya agar lebih bermartabat. Karena itu negara memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu kepada setiap warganya tanpa terkecuali termasuk mereka yang memiliki perbedaan dalam kemampuan (difabel). Di Indonesia, masih terdapat pengelolaan pendidikan dengan konsep segregasi. Dengan konsep ini, berdampak pada siswa berkebutuhan khusus yang tersebar di seluruh daerah/pelosok tidak terlayani, seringkali masih dipandang sebelah mata, terisolasi dan terdiskriminasi. Oleh karena itu, sekolah Inklusif menjembatani agar tidak ada peserta didik yang tereksklusi dan terdiskriminasi dalam mendapatkan layanan pendidikan dengan alasan apapun terlebih bagi penyandang disabilitas. Program pendidikan inklusif bertujuan agar setiap siswa berhak mendapatkan pendidikan atas dasar kesamaan kesempatan, memberikan layanan pendidikan kepada seluruh peserta didik tanpa terkecuali serta memberikan layanan pendidikan sesuai dengan kebutuhan individu. Semua siswa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dapat bersekolah di sekolah reguler terdekat (penyelenggara inklusif), sehingga meminimalisir anak tidak mendapatkan layanan pendidikan atau angka putus sekolah.

Itulah latar belakang penelitian yang dilakukan mahasiswa doktoral Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Jatu Kaannaha Putri. “Pengembangan Model Evaluasi Program Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Yang Bermutu Tingkat Menengah” adalah judul disertasi yang berhasil dipertahankan dalam ujian terbuka promosi doktor PPs UNY pada Senin, 20 Juni 2016. Dari promosi ini mampu mengantarkan mahasiswa bimbingan Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA dan Sumarno Ph.D. ini meraih gelar Doktor PEP yang merupakan doktor ke 323 di PPs UNY.

Menurut Staf Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud RI, masih tercatat 245.027 siswa berkebutuhan khusus yang belum mengenyam pendidikan di sekolah berdasarkan data PKLK tahun 2010-2014. “Penyelenggaraan pendidikan inklusif pada tingkat menengah seharusnya telah memenuhi 6 kaidah/pedoman yang telah diterbitkan oleh Kemendiknas. Namun, masih banyak hal-hal yang belum terakomodasi, misalnya ketentuan mengenai jumlah rasio perbandingan jenis kekhususan/kecacatan dengan siswa normal dan daya tampung kelas serta kemampuan guru/sekolah dalam memberikan pelayanan pendidikan, “ungkap Jatu. Menurutnya hingga saat ini belum jelas ada tidaknya laporan individu terkait perkembangan remediasi/layanan program individu dari kekurangan/ketidakmampuan yang dialami siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusif. Selain itu, masih terdapat beberapa hal yang belum terakomodir dalam buku pedoman yang dikeluarkan Kemendiknas tersebut.

Model evaluasi yang dihasilkan dari penelitian ini untuk mempermudah sekolah penyelenggara program inklusif dalam mengevaluasi program. Melalui evaluasi secara berkala akan membantu sekolah untuk melakukan perbaikan program secara continue sehingga mampu menjadi sekolah penyelenggara program inklusif yang bermutu. Sekolah yang bermutu pastilah akan memiliki nilai lebih serta menjadi nilai keunggulan di segmennya. “Model ini juga mampu menemukan masalah dan kendala serta membuat skema solusi. Selain itu,  mampu mengukur standart/kriteria penyelenggaraan program pendidikan inklusif tingkat menengah sehingga menunjukkan  hasil dari penyelenggaraan program pendidikan inklusif, “pungkasnya. (Rubiman).

Label Berita: 
Share/Save

WAYANG FLANEL DAN BODADI UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN PKN SD

$
0
0

Wayang flanel merupakan media pembelajaran untuk mengenalkan ciri khas bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan dan keramahtamahan yang diajarkan pada sekolah dasar kelas 3 semester 2. Media ini menggambarkan tentang keberagaman adat, yang terdiri dari suku Jawa, Bali, dan Aceh. Media ini digunakan sebagai media untuk bercerita bagi siswa kelas 3 berdasarkan cerita yang disajikan oleh guru. Media ini terbuat dari bahan dasar kain flanel dan dakron yang dijahit. Media ini juga aman digunakan oleh siswa kelas 3 karena bahan yang digunakan tidak berbahaya, dan siswa juga tinggal memainkannya tidak membuat sendiri. Demikian dikatakan Aida Fitria dari prodi PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan UNY. Menurutnya selama ini para guru menjelaskan materi tersebut berdasarkan buku atau bahan ajar yang dimiliki. “Pembelajaran hanya semata transfer ilmu dimana guru menjelaskan materi dan siswa hanya sebagai pendengar” kata Aida “Hal semacam ini akan menyulitkan siswa untuk memahami materi apalagi untuk menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari”. Dari sinilah maka Aida Fitria, Evy Astuti, Gupi Rohman Nurmansyah, Ahniasari Rosianawati dan Amin Listyani membuat media pembelajaran berupa wayang flanel, yaitu enam buah boneka yang merupakan tiruan tokoh adat dari beberapa provinsi sekaligus menyediakan panggung mini yang dapat digunakan siswa untuk memainkan wayang tersebut.

Sementara itu Fawzia Aswin Hadist membuat media pembelajaran yang berbeda. Dibantu oleh Wahyu Dias Pamungkasari, Siti Rikha Mahmudah, Deanaz Fasella Alan Perdana dan Tegaryuanti Febrika Wulandari membuat boneka dalam diorama yang disebut Bodadi. Mahasiswa PGSD UNY Kampus Mandala tersebut membidik budaya Trenggalek dan Tulungagung dalam media pembelajarannya. “Dalam media ini siswa diajak memainkan boneka sesuai alur cerita yang disusun guru” kata Fawzia “Siswa diajak mengenal pakaian adat, nama pantai serta tarian khas Trenggalek dan Tulungagung”. Bodadi berisi diorama tentang rumah adat Trenggalek dan Tulungagung. Setelah siswa berkeliling mempelajari budaya kedua daerah tersebut mereka diberi cerita rumpang, yaitu cerita yang dibuat oleh guru namun belum selesai. Tugas siswa adalah melanjutkan cerita itu dengan cara mereka sendiri sesuai pembelajaran yang sudah diajarkan, sehingga cerita tersebut menjadi utuh sesuai kreasi siswa.

Kedua media pembelajaran itu merupakan tugas dari mata kuliah Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar (PKN SD). Ditemui di kampus UPP II UNY Jl. Bantul, dosen mata kuliah tersebut, Faturrohman, M.Pd mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan menjabarkan perangkat pembelajaran, mulai dari Rencana Program Pembelajaran (RPP), pembuatan silabus, membuat bahan ajar hingga menjadi sebuah media pembelajaran. “Serta melatih mahasiswa untuk mengembangan perangkat bahan ajar hingga lebih kreatif dan inspiratif” katanya. Sesuai dengan karakteristik anak SD dan seusianya, metode ceramah akan menyebabkan siswa bersikap pasif dan tentunya menjadi pelajaran hafalan yang membosankan. Oleh karena itu, guru di harapkan mampu menguasai metode–metode yang cocok untuk pembelajaran PKN agar siswa lebih tertarik pada pelajaran tersebut. Di sinilah setiap guru dituntut untuk memiliki kompetensi mengajar. Guru akan memiliki kompetensi mengajar jika guru paling tidak memiliki pemahaman dan penerapan secara taktis berbagai metode belajar mengajar. (dedy)

Label Berita: 
Share/Save

UKM PENELITIAN UNY RAIH GOLD MEDAL PADA (I-ENVEX) 2016

$
0
0

UKM Penelitian UNY menjadi juara di event International Engineering Invention Innovation Exhibition (I-ENVEX) 2016 di Universiti Malaysia Perlis belum lama ini. Tim ini diketuai oleh Isvi Ria Nur Afit (Pendidikan Biologi 2014) yang beranggotakan Astuti Lestari (Kimia 2014), Nilam Arba Wulandari (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2014), Rizal Justian Setiawan (Teknik Mesin 2014) dan Yanna Anggraini Pratiwi (Bimbingan Konseling 2014) dengan menciptakan karya yang berjudul “Innovation of Fish Caller Equipment Based on EW-LED (Electromagnetic Wave and Light Emitting Diode) as an Inexpensive and Eco-Friendly Marine Technology Innovation To Improve The Traditional Fishermen Economy”.

Kompetisi ini dimulai selama 3 hari. Pada hari pertama para peserta diminta untuk menata standbooth yang akan dinilai oleh juri. PesertaI-ENVEX 2016 berjumlah lebih dari 200 tim dari 20 negara di dunia, seperti Korea Selatan, Taiwan, USA, UAE, China, India, Irak, Jepang, Rumania, Polandia dan Malaysia. Semua peserta saling berlomba untuk menata, memamerkan, dan menjelaskan produk inovasi yang dibawa.

Di hari kedua bentuk kegiatannya yaitu Exhibition di mana setiap tim menjaga standbooth masing-masing dan selanjutnya dilakukan penilaian oleh juri. Karya yang dibawakan oleh tim masuk dalam kategori E yaitu I.C.T,Multimedia& Telecommunications, Electricity &Electronic. Juri yang menilai tidak sembarangan. Juri pertama dari Jepang menilai kesesuaian alat dan juri kedua dari Rumania menilai ketepatan alat.

Pada hari ketiga dilakukan Exhibition and Award Ceremony yaitu penjurian special award dan pemberian innovation award kepada pemenang. Tim UNY menyabet Gold Medal dalam kompetisi I-ENVEX ini. “Saya tidak menyangka kalau tim saya mendapat GoldMedal dalam event ini, karena peserta acara I-ENVEX tidak hanya dari kalangan mahasiswa, dan mayoritas karyanya juga bagus-bagus”, ungkap Yanna, salah satu anggota tim. Sedangkan pada special award, tim Indonesia meraih Leading Innovation Award dari IIPNF (International Intellectual Property Network Forum) Jepang. “Perjuangan tidak pernah mengkhianati hasil” begitu adalah jargon tim. (Astuti & Nilam) 

Label Berita: 
Share/Save

MODEL EVALUASI UNKK TEKNIK PEMESINAN SMK UNTUK MENCETAK TENAGA KERJA YANG HANDAL

$
0
0

Penyiapan tenaga kerja khususnya bagi lulusan SMK Teknik Pemesinan seharusnya dimulai sejak duduk di bangku sekolah agar bisa menjadi tenaga kerja yang handal. Namun, beberapa Industri menganggap bahwa lulusan SMK Teknik Pemesinan masih kurang siap memasuki dunia kerja. Hal ini ditengarai oleh belum adanya evaluasi dalam penyelenggaraan Ujian Nasional Kompetensi Keahlian (UNKK) Teknik Pemesinan  SMK. Oleh karena itu, pihak industri berharap adanya bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan UNKK tersebut.

Adalah seorang guru di SMK 2 Depok Sleman, Slamet Wijono mencoba menjawab permasalahan di atas dengan melaksanakan sebuah penelitian yang berjudul Model Evaluasi Ujian Nasional Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan SMK. Penelitian yang dibimbing oleh Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. dan Prof. Dr. Badrun Kartowagiran ini akhirnya mampu dipertahankan dalam ujian terbuka Promosi doktor Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Yogayakarta (UNY), (21/6). Sesuasi harapan, pada akhirnya mampu mengantarkan guru bidang studi Matematika ini berhasil meraih gelar doktor ke 324.

Menurut pria kelahiran 5 Oktober 1972 ini komponen evaluasi UNKK Teknik Pemesinan SMK mencakup kolaborasi sekolah dengan asosiasi profesi atau DU/DI, kinerja asesor, sarana dan prasarana, pengetahuan siswa terhadap kegiatan UNKK SMK, informasi capaian kompetensi siswa, legalitas dan pengakuan asosiasi profesi atau DU/DI.

“Dengan mempergunakan model evaluasi ini seorang guru diharapkan mampu mengetahui kualitas penyelenggaraan UNKK Teknik Pemesinan SMK. Selain itu, bisa menyediakan informasi yang sesuai dengan realita baik informasi tentang permasalahan yang dihadapi siswa maupun informasi pengajaran yang dilakukan guru itu sendiri. Model ini juga mampu mendiagnosis kesulitan belajar siswa dan memperbaiki serta menyesuaikan metode pengajaran dengan kondisi, masalah, dan kebutuhan siswa, “tambahnya.

Lanjutnya, apabila model ini diimplementasikan serta didukung adanya kerjasama yang baik antara sekolah dengan asosiasi profesi atau dunia industri maka akan memberikan input yang berharga guna menghasilkan output yang handal. “Dengan kerjasama tersebut dunia industri akan memberikan masukan ke sekolah untuk meningkatkan relevansi pembelajaran di SMK dengan tuntutan kompetensi di dunia kerja, “pungkasnya. (Rubiman)

Label Berita: 
Share/Save

TINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DENGAN PELATIHAN 3E

$
0
0

Banyaknya obyek wisata yang tersebar di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadikannya sebuah destinasi wisata, salah satunya yang menjadi primadona di Yogyakarta adalah kawasan Malioboro, karena merupakan sebuah kawasan perbelanjaan yang legendaris dan salah satu kebanggaan dari kota Yogyakarta. Di kawasan ini, wisatawan bisa menikmati sekaligus membeli berbagai cenderamata khas Yogyakarta yang ditawarkan oleh pedagang kaki lima di sepanjang jalan Malioboro. Jumlah pengunjung yang semakin meningkat di setiap tahunnya, seharusnya mampu menjadi sasaran hangat bagi para pedagang kali lima untuk bisa mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi lagi. Namun sayangnya, hal ini tidak banyak berdampak karena masyarakat kurang memahami teknik menarik minat wisatawan untuk membeli, membuat perencanaan bisnis yang baik, serta memaksimalkan media promosi yang ada. Untuk itu sekelompok mahasiswa UNY memiliki gagasan untuk membuat Pelatihan 3E (English for Tourism, Enterpreneur and E-Promotion) sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di kawasan sekitar Malioboro.

Tanti Kurniah Sari dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Fisika FMIPA, Ismi Solikhatun dari Prodi Pendidikan Akuntansi FE,  Rizki Nisa Setyowati Prodi Kebijakan Pendidikan FIP, Ardi Aprilianto Prodi Pendidikan Teknik Otomotif FT dan Muhammad Aziz Dharmawan Prodi Pendidikan Teknik Informatika FT UNY melaksanakan pelatihan tersebut di kampung Pajeksan, Sosromenduran, Gedongtengen, Yogyakarta yang dekat dengan kawasan Malioboro.

“Pelatihan ini diadakan sebanyak 13 kali pertemuan, terdiri dari 7 kali pertemuan untuk pelatihan English for Tourism, 3 kali pertemuan untuk pelatihan Entrepreneur, dan 3 kali pertemuan untuk pelatihan E-Promotion. Pada pelatihan English for Tourism, peserta akan diajarkan tentang cara perkenalan yang baik, menawarkan produk, mengenalkan tempat menarik, mengenalkan kuliner tradisional, dan belajar praktik mendengarkan, berbicara serta membaca tulisan dalam bahasa Inggris,” kata Ketua Pelaksanaan Kegiatan, Tanti Kurniah Sari.

Sedangkan pada pelatihan Entrepreneur, peserta akan diajarkan tentang cara pengemasan yang baik dan menarik, menghitung biaya produksi, menentukan harga jual dan teknik pemasaran yang baik untuk hasil yang maksimal. Selanjutnya pada pelatihan E-Promotion, peserta akan diajarkan tentang cara mengelola website, membuat brosur yang menarik, dan cara memaksimalkan berbagai media sosial yang ada sebagai sarana dalam promosi produk yang akan dijual.

Ismi Solikhatun mengatakan bahwa dalam English for Tourism peserta akan dilatih untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu, setelah itu belajar mengenalkan tempat yang menarik di sekitar Malioboro serta belajar menawarkan barang beserta harganya menggunakan Bahasa Inggris. “Selain itu peserta juga akan belajar mempraktekkannya” kata Ismi. Sedangkan Pelatihan Entrepreneur atau Kewirausahaan bertujuan untuk membekali masyarakat Kampung Pajeksan dalam menjalankan usahanya baik di bidang kerajinan tempurung kelapa, penjualan produk dan homestay. Pelatihan E-Promotion ini dilaksanakan selama tiga kali pertemuan. Pada pertemuan pertama, masyarakat Kampung Pajeksan diajarkan bagaimana cara mengelola website seperti cara memasang pamflet, foto, maupun yang lainnya di dalam website.

Adanya website ini diharapkan mampu mengenalkan sekaligus menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Kampung Pajeksan dan membeli produk-produk olahan masyarakat Kampung Pajeksan. Selanjutnya pada pertemuan kedua, masyarakat Kampung Pajeksan akan diajarkan bagaimana cara memaksimalkan media sosial yang ada dan pada pertemuan terakhir, masyarakat Kampung Pajeksan akan diajarkan bagaimana cara membuat brosur yang baik dan menarik. Brosur ini nantinya akan dijadikan sebagai media promosi masyarakat via offline agar dapat meningkatkan omset penjualan dari para pedagang di kawasan Malioboro yang berasal dari Kampung Pajeksan.

Kegiatan para mahasiswa UNY ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian Pada Masyarakat tahun 2016. (dedy)

Label Berita: 
Share/Save

UJI ISOLAT BAKTERI PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT

$
0
0

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY melakukan Uji Kemampuan Isolat Bakteri Pada Limbah Cair Industri Penyamakan Kulit sebagai agen bioremediator logam krom di Kota Yogyakarta. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini, terutama dalam bidang bioremediasi adalah ditemukannya karakteristik tertentu dari bakteri yang didapatkan, sehingga dapat menjadi agen bioremediator logam krom yang efektif.  Adapun manfaat bagi lingkungan, pengaplikasian bakteri pengikat logam krom dapat dilaksanakan di sungai-sungai sekitar industri penyamakan kulit, dimana isolat bakteri yang didapatkan dapat menetralisasi limbah logam krom sehingga lingkungan tidak terdapat bahan berbahaya yang dapat menimbulkan penyakit.

Demikian ketua panitia, Hajidah Musyayyadah dengan didampingi timnya yang merupakan mahasiswa FMIPA, Akhidah Desiliani, Ika Nur Rahma, dan Muhammad Iqbal Perdana menjelaskan penelitiannya. “Dimulai dengan mendapatkan bakteri isolat murni dari limbah penyamakan kulit yang mengandung logam krom, identifikasi parsial dan morfologi koloni juga biokhemis yang telah dilakukan menunjukan kedua isolat dengan nama kode koloni K1 dan K2 termasuk dalam genus Bacillus, gram positif, dan memiliki endospora. Kedua isolat K1 maupun K2 setelah dilakukan uji kemampuan pada NB-Krom dengan variasi konsentrasi 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm, dan 400 ppm selama 120 jam didapatkan mampu mereduksi masing- masing kandungan krom pada setiap media uji. Isolat K2 diketahui mampu mereduksi logam krom lebih baik dibanding isolat K1, pada jam ke 72 didapatkan data maksimal isolat K1 maupun isolat K2 dalam mereduksi logam krom,”urai Hajidah.

Lanjutnya, Isolat yang sudah didapatkan dari proses isolasi  kemudian di simpan pada media NA-Krom miring. Uji kemampuan bakteri dalam mereduksi krom dilakukan dengan menanamkan bakteri pada media Nutrien Broth (Merck) yang diberi tambahan logam K2Cr2O7 dengan variasi konsentrasi 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm dan 400 ppm.

Ditambahkan,  identifikasi dilakukan dengan pengecatan gram, pengecatan spora, pengukuran densitas sel dan pengamatan morfologi koloni bakteri. Sedangkan identifikasi isolat bakteri dengan metode matching profile. Setelah mendapatkan isolat bakteri yang diinginkan, maka diuji keefektifannya dalam mereduksi kadar logam krom pada limbah industri penyamakan kulit. Hasil penelitian dilakukan analisis uji ragam satu jalur one way ANOVA. Data yang signifikan kemudian dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Range Test DMRT.(witono)

 

 

Label Berita: 
Share/Save

LINDUNGI ANAK DENGAN KUKU PESEK

$
0
0

Masalah seksual anak dan remaja di Indonesia telah sampai pada tahap memprihatinkan. Berdasar data dari Yayasan Kita dan Buah Hati menyebutkan bahwa sekitar 67% dari 2.818 siswa sekolah dasar mengaku pernah mengakses informasi pornografi. Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia juga pernah mensurvei 100 remaja Indonesia antara umur 14 sampai 18 tahun dimana sekitar 30% diantaranya sudah pernah melakukan seks. Tentu saja hal ini menjadi pekerjaan ekstra bagi orang tua dalam mengawasi dan mendidik anak-anak mereka. Mata rantai perilaku menyimpang tersebut harus segera diputus agar fenomena ini tidak berkelanjutan di lingkungan masyarakat. Mereka tidak dibekali penanaman karakter maupun pengetahuan tentang masalah seksual sejak dini, bahkan kebanyakan orang tua memberi tahu anak-anaknya ketika anak sudah melakukan penyimpangan ataupun setelah mengalami kekerasan seksual. Hal ini menjadi keprihatinan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan UNY. Mereka berinisiatif menciptakan media pencegahan kekerasan seksual terhadap anak berupa Buku Saku Pendidikan Seks (Kuku Pesek).

Sischa Ariesta dan Andika Karisma Putra dari prodi Bimbingan Konseling serta Puji Nur Hidayat, Guscipto dan Realita Mahanani dari Prodi PGSD merancang buku saku tersebut sebagai usaha preventif agar anak tidak mengalami kekerasan seksual sekaligus memberikan pengetahuan dan pemahaman anak mengenai pendidikan seks sejak dini. Sedangkan bagi orang tua berguna sebagai pengetahuan mengenai pentingnya pendidikan seks pada anak sejak dini.

Menurut Sischa Ariesta, sudah sepantasnya orangtua membuka rasa segan, risih, dan tabu tersebut sebelum anak-anak memperoleh pengertian mereka sendiri mengenai seks yang tidak sesuai dengan norma dan moral. “Dengan membicarakan seks kepada anak, kita membantu anak-anak untuk mengembangkan perilaku seks yang sehat dan mengajarkan pemikiran tentang seks yang bertanggungjawab” kata Sischa.

Puji Nur Hidayat menambahkan bahwa informasi tentang seks sebaiknya didapatkan langsung dari orang tua yang memiliki perhatian khusus terhadap anak-anak mereka. “Pendidikan seks sejak dini sangat penting dalam tumbuh kembang anak, serta termasuk di dalamnya menjawab pertanyaan anak-anak kita secara jujur” kata Puji Nur Hidayat “Tentu saja dengan mempertimbangkan kematangan dalam usianya ketika mengajukan pertanyaan seputar seks”.

Para mahasiswa tersebut memiliki program pendidikan seks yang dapat diterapkan untuk anak usia dini. Program tersebut diterapkan di TPA Dharma Yoga Santi Yogyakarta yang dipilih karena mayoritas orang tua di TPA tersebut sibuk dengan pekerjaannya, sehingga kurang memiliki waktu untuk menerapkan pendidikan seks pada anak-anaknya. Maka program pendidikan seks diterapkan melalui TPA berupa seminar pendidikan seks untuk para orang tua dengan pembicara dari pakar psikologi. Selain itu juga diadakan workshop media Kuku Pesek sebagai penunjang program pendidikan seks. Anak-anak di TPA Dharma Yoga Santi adalah sasaran utama yang mendapatkan program pendidikan seks melalui pendidik-pendidik TPA yang sebelumnya telah mengikuti training.

Media Kuku Pesek didesain unik dan menarik dengan bentuk 3 dimensi. Buku tersebut berisi gambar mengenai pendidikan seks anak. Pendidikan ini meliputi bagian pribadi yang harus diketahui oleh anak, orang yang boleh menyentuh dan melihat tubuhnya, mengatakan “tidak” ketika terjadi kekerasan seksual, dan apa yang harus dilakukan anak jika terjadi kekerasan seksual. Media tersebut mudah didesain dengan ukuran yang dapat dimasukkan ke dalam saku sehingga mudah dibawa kemana saja. Pendidikan seksual secara dini dengan Kuku Pesek tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya kekerasan seksual. Selain itu, anak  menjadi paham mengenai seks dan tidak mudah rentan terkena kekerasan seksual. Kegiatan ini berhasil meraih dana Dikti lewat Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian Masyarakat tahun 2016.(dedy)

Label Berita: 
Share/Save

PPG SM-3T UNY BERBAGI DI BULAN SUCI

$
0
0

Peserta PPG SM3T UNY bekerjasama dengan UKKI Kampus Wates dan Takmir Masjid Baiturrahman melaksanakan kegiatan bakti sosial di Dusun Sekaro, Desa Giripurwo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo pada Sabtu/-Minggu (25-26/06/16). Kegiatan diawali dengan melakukan pengumpulan sumbangan baik berupa uang maupun barang melalui tindakan langsung ataupun media sosial. Pengumpulan uang dan barang dilakukan sejak awal bulan Ramadhan. Dana yang terkumpul untuk kegiatan baksos ini mencapai lebih dari 10 juta Rupiah. Pengumpulan barang juga cukup antusias dengan terkumpulnya sejumlah barang meliputi pakaian layak pakai, celana, sepatu, tas, barang eletronik, dan perlengkapan dapur.

Bakti sosial dilaksanakan selama dua hari meliputi bazar pakaian dan barang layak pakai, pengajaran dan lomba TPA di masjid Annur, buka puasa bersama dan ditutup dengan pengajian akbar setelah shalat tarawih dengan Ustad Fajar. Selain itu juga diadakan acara sahur bersama dengan masyarakat. Kegiatan hari kedua meliputi penyuluhan kesehatan dan pembagian paket sembako. Kegiatan penyuluhan kesehatan diisi oleh dua narasumber yaitu Dokter Tulus dari UGM dan petugas puskesmas kecamatan Girimulyo, sedangkan kegiatan pembagian sembako dilaksanakan setelah kegiatan penyuluhan. Paket sembako sebanyak 210 paket yang dibagikan kepada masyarakat yang berisikan antara lain gula, beras, teh, minyak, dan mie instan.

Kegiatan bakti sosial ini didukung oleh perangkat masyarakat Desa Giripurwo, Polsek Girimulyo, dan Puskesmas Girimulyo. Semua elemen yang terlibat ini sangat mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang berlangsung di lokasi tersebut. Menurut  Kepala Desa  Giripurwo  Mardi secara keseluruhan kegiatan bakti sosial dari mahasiswa UNY Wates ini sudah baik dan tersasar pada tujuan. “ Harapanya tahun depan dapat mengadakan kegiatan seperti ini di desa Giripurwo kembali” ujar Mardi. Ketua Pelaksana Bakti Sosial Prihatin Suryaningtyas mengatakan bahwa kegiatan Bakti Sosial berjalan dengan baik dan lancar. “Semoga kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan dengan pertimbangan peningkatan jumlah paket sembako, jumlah jenis kegiatan dan lokasi yang lebih strategis.” imbuh Prihatin. (Sidiq Pramudito)  

Label Berita: 
Share/Save

MAHASISWA UNY PPL DI THAILAND

$
0
0

Universitas Negeri Yogyakarta akan mengirimkan mahasiswa untuk Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di Thailand. Dengan difasilitasi oleh LPPMP (Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan) dan Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan (KUIK) UNY, 4 mahasiswa siap diberangkatkan pada 17 Juli 2016. Keempat mahasiswa tersebut adalah Yonis Iman Sari dan Aini Nu Rahmah dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris, serta Andina Yuliana Dewi dan Nurul Purnaningsih dari program studi Pendidikan Matematika. Masing – masing mahasiswa akan melakukan pengajaran pada  4 universitas Thailand, yaitu Phranakhon Si Ayutthaya Rajabhat University (ARU), Suratthani Rajabhat University (SRU), Thepsatri Rajabhat University (TRU), dan Valaya Alongkorn Rajabhat University (VRU).

Sebelum pemberangkatan, UNY telah memberikan pembekalan selama 4 hari sejak  Selasa (27 Juni 2016) hingga Jumat (1 Juli 2016) dengan materi umum seputar penerbangan internasional, pemahaman budaya luar negeri, kiat – kiat tinggal di negara tujuan oleh KUIK UNY, hingga hal – hal yang lebih detail terkait pelaksanaan PPL, seperti pengajaran mikro, penyusunan RPP, pengajaran dalam kelas dengan menggunakan Bahasa Inggris, dan kerjasama tim yang disampaikan oleh pihak LPPMP.

“Pengiriman mahasiswa PPL internasional ini diharapkan menjadi salah satu langkah strategis UNY dalam menuju universitas kependidikan kelas dunia yang akan diwujudkan pada tahun 2025”, ujar Ratna Anugrah, staf Kemitraan Luar Negeri KUIK yang menjadi pengurus penyelenggaraan PPL internasional kali ini. Selain 4 mahasiswa yang akan diberangkatkan oleh KUIK UNY, masih ada 17 mahasiswa lain yang akan diberangkatkan untuk mengikuti PPL internasional dengan Malaysia sebagai negara tujuan. (Wulan)

Label Berita: 
Share/Save

PELANTIKAN PEJABAT DI LINGKUNGAN UNY

$
0
0

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA melantik dan mengambil sumpah sejumlah pejabat di lingkungan UNY pada Jumat 1 Juli 2016  di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY. Diantara pejabat yang dilantik adalah Dr. Mochamad Bruri Triyono, M.Pd sebagai Direktur Program Pascasarjana menggantikan pejabat lama Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo. M.Ed dan Dr. Widarto, M.Pd sebagai Dekan Fakultas Teknik UNY menggantikan pejabat lama Dr. Mochamad Bruri Triyono, M.Pd. Sedangkan Moh. Khairudin, MT., Ph.D mengemban amanah sebagai Wakil Dekan I Fakultas Teknik.

Dalam sambutannya Rektor UNY mengatakan bahwa setiap jabatan mempunyai tugas pokok dan fungsi sehingga harapannya semua pejabat baru dapat bertugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sehingga memudahkan untuk mempertanggungjawabkannya di depan publik. “UNY terus berupaya menegakkan good university governance and clean university government” kata Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA “Karena itu kami minta dukungannya untuk diwujudkan dalam pengelolaan institusi secara efektif, menegakkan disiplin dalam pelaksanaaan tugas dan pengelolaan insitusi secara akuntabel”. Rektor juga berpesan pada pejabat yang dimutasi bahwa mutasi ini merupakan tour of duty sebagai salah satu sistem untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan institusi. Untuk itu para pejabat agar memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja post tugas yang baru dengan melakukan konsultasi dengan atasan, berkoordinasi dengan kolega internal dan eksternal serta konsolidasi dengan bawahan.

Pejabat UNY yang dilantik berjumlah 53 orang. Selain Direktur Program Pascasarjana juga dilantik Dr. Sugito, MA sebagai Asisten Direktur I Program Pascasarjana dan Losina Purnastuti, M.Ec.Div., Ph.D sebagai Asisten Direktur II Program Pascasarjana. Dilantik pula Ketua Program Studi Pascasarjana sejumlah 32 orang, Sekretaris  Program Studi Pascasarjana 4 orang, Kepala Bagian Tata Usaha 2 orang dan Kepala Sub. Bagian 10 orang. Acara diakhiri dengan pemberian ucapan selamat oleh para pejabat di UNY. (dedy)

Label Berita: 
Share/Save
Viewing all 1006 articles
Browse latest View live